Selasa, 31 Juli 2012

SISTEM DIGESTIVUS

Diposting oleh debby di 06.25
• INGESTI, proses memasukkan makanan yang berbentuk padat maupun cair
• MASTIKASI, proses menghancurkan makanan dengan gigi (mengunyah)
• PROPULSI, perpindahan makanan dari organ ke organ lain sepanjang saluran PENCERNAAN
• MIXING, percampuran makanan dengan sekret
• SEKRESI, keluarnya mukus, air, dan enzim untuk mencerna makanan menjadi sari makanan
• DIGESTI, mencernakan makanan secara kimiawi
• ABSORBSI, penyerapan sari makanan secara difusi sederhana, difusi terfasilitasi, dan transpor aktif
• TRANSPORTASI, pengedaran makanan ke seluruh sel-sel tubuh melalui sistem sirkulasi
• DEFEKASI, proses pengeluaran sisa makakan (bentuk padat)/feses
• REGULASI, pengaturan kembali proses propulsi, sekresi, absorbsi, dan defekasi oleh sistem saraf dan hormon

Digestive sistem, terdiri dari :
• Saluran pencernaan (Tractus digestoria )
• Kelenjar pencernan ( Glandulla digestoria )

SALURAN GASTROINTESTINAL ,MELIPUTI :
o Rongga mulut
o Faring
o Esofagus
o Lambung (cardiac , fundus , pylorus)
o Usus halus (Intestinum tenue) : Duodenum (usus 12 jari)
o Usus halus jejunum ( Usus kosong)
o Usus halus illeum(usus penyerapan)
o Usus besarv (colon dan rectum)
o Anus.

ORGAN-ORGAN ASESORIS dan KELENJAR DIGESTIVUS , MELIPUTI :
o gigi (dens)
o lidah (lingua)
o kelenjar ludah (glandula saliva)
o hati (hepar)
o kantung empedu (vesica fellea)
o pankreas

PROSES PENCERNAAN MELIPUTI TAHAP : INGESTI,SEKRESI DAN DIGESTI,ABSORBSI,DEFEKASI.


GIGI (DENS)


o STRUKTUR GIGI, TERDIRI DARI 3 BAGIAN, YAITU :
1. MAHKOTA GIGI, tersusun atas lapisan :email/enamel,dentin, sementum,pulpa, terdapat pembuluh darah dan saraf
2. LEHER GIGI, tertutup oleh gusi
3. AKAR GIGI, tertanam di dalam tulang rahang

o BENTUK GIGI :
1. gigi seri = INSISIVUS
2. gigi taring = CANINUS
3. gigi geraham depan/kecil = PREMOLAR
4. gigi geraham belakang/besar = MOLAR

o PERTUMBUHAN GIGI :
1. GIGI SUSU/GIGI SULUNG, 20 BUAH
2. GIGI PERMANEN, 32 BUAH


LIDAH (LINGUA)


o merupakan kantung (dari jaringan ikat dan epitel) yang berisi jaringan otot lurik
o permukaan lidah disusun oleh jaringan epitel pipih berlapis tidak bertanduk
o pada beberapa tempat terdapat penonjolan permukaan jaringan epitel, disebut papilla

FUNGSI LIDAH
1. memutarbalikkan makanan dalam r. mulut
2. membantu mebersihkan rongg mulut
3. membantu menelan makanan
4. membentuk suara
5. sebagai indera pengecap


KELENJAR LUDAH (GLANDULA SALIVA)

• kelenjar ludah mengsekresikan ludah (saliva) yang mengandung enzim ptialin
• enzim ptialin berfungsi mengubah amilum (karbohidrat polisakarida) menjadi maltosa (karbohidrat disakarida)

Faktor yg mempengaruhi sekresi saliva:
• faktor mekanik : adanya bolus dalam mulut
• faktor psikhis : mencium/memikirkan makanan
• faktor kimiawi : bolus yang asam atau asin


KERONGKONGAN (OESOPHAGUS)


• berupa saluran yang menghubungkan rongga mulut dan lambung
• panjangnya 20 cm, diameternya 2 cm
• makanan di dalam kerongkongan berbentuk bolus bergerak menuju lambung dengan gerakan peristalsis
• gerak peristalsis terjadi akibat kontraksi dan relaksasi jaringan otot polos


TAHAP DIGESTI TERJADI DI : LAMBUNG , DUODENUM , JEJUNUM


TAHAP ABSORBSI TERJADI DI ILEUM


LAMBUNG(GASTER)
• terletak di rongga abdomen sebelah kiri di bawah diafragma
• terdiri atas 4 bagian, yaitu :
1. kardiak, dekat esofagus
2. pilorus, dekat duodenum (usus 12 jari)
3. fundus
4. kurvatura mayor (lekuk besar) dan kurvatura minor (lekuk kecil)
• pada daerah kardiak dan pilorus terdapat klep, yaitu sfingter esofageal dan sfingter pilorus, yang berfungsi menjaga makanan tetap berada dalam lambung
• di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dan secara mekanik
• enzim-enzim yang disekresikan dari bagian fundus lambung adalah :
1. HCl atau asam lambung
2. pepsinogen
3. renin
4. lipase • hasil pencernaan di lambung berupa bubur (kim/chyme)
• HCl berfungsi :
1. mengasamkan makanan sehingga mudah dicerna
2. membunuh bakteri dalam makanan
3. mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
4. mengatur membuka menutupnya sfingter
• PEPSIN berfungsi mengubah protein menjadi pepton
• RENIN berfungsi kaseinogen menjadi kasein
• LIPASE mengubah (menghidrolisis) lemak (trigeliserida) menjadi asam lemak & gliserol
• GASTRIN memacu sekresi getah lambung


USUS HALUS (INTESTINUM TENUE)

• panjangnya sekitar 6 meter
• terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1. DUODENUM (arti 12), PANJANGNYA 25 CM
2. JEJUNUM (arti kosong), PANJANGNYA 2,5 M
3. ILEUM (arti serap), PANJANGNYA 3 M • tergantung di rongga abdomen oleh mesentrium
• pada mesentriumterdapat pembuluh darah& pembuluh limfe

DUODENUM
• di dalam duodenum, makanan dicerna secara kimiawi
• enzim2 yg terdapat di dalam duodenum berasal dari hati, pankreas,dan dinding duodenum itu sendiri
• dari pankreas diskresikan enzim amilase,lipase, dan tripsin.
• dari hati disekresikan getah empedu yang dialirkan melalui duktus hepatikus ke kantung empedu. DARI DINDING DUODENUM DISEKRETKAN :
1. MALTASE, mengubah MALTOSA menjadi 2 MOLEKUL GLUKOSA
2. SUKRASE, mengubah SUKROSA menjadi GLUKOSA DAN FRUKTOSA
3. LAKTASE, mengubah LAKTOSA menjadi GALAKTOSA DAN GLUKOSA
4. PEPTIDASE, mencernakan POLIPEPTIDA menjadi ASAM-ASAM AMINO
5. ENTEROKINASE, mengubah TRIPSINOGEN menjadi TRIPSIN
6. LIPASE (STEAPSIN), mengubah TRIGLISERIDA menjadi ASAM LEMAK DAN GLISEROL


JEJUNUM
makanan tidak mengalami proses pencernaan, melainkan hanya melewati bagian usus halus ini untuk memasuki ileum
ILEUM
• terjadi proses penyerapan sari makanan sebagai hasil pencernaan di duodenum
• sari makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin dan mineral diserap oleh pembuluh darah
• sari makanan berupa asam lemak dan gliserol diserap oleh pembuluh limfe
• sebelum diedarkan ke seluruh tubuh, sari makanan dibawa ke hati untuk proses detoksifikasi/netralisasi racun


USUS BESAR (INTESTINUM CRASSUM)


• panjang 1,5 m dengan diameter 6,5 cm
• merupakan kelanjutan dari ileum menuju anus
• pada batas akhir ileum dengan awal usus besar (kolon) terdapat VALVULA/SFINGTER ILEOCECAL
• pada sekum terdapat UMBAI CACING/APPENDIX/VERMIFORM APPENDIX sepanjang 8 cm
• terdiri dari kolon dan rectum KOLON
• panjang 1,5 m sampai 1,8 m
• terbagi menjadi kolon ascending, kolon transversal, kolon descending, dan kolon sigmoideus
• di dalam kolon terjadi:
1. proses pembusukan dengan bantuan bakteri e. coli escherichia coli juga berperan membentuk VITAMIN B KOMPLEK DAN VITAMIN K
2. pengaturan kadar air
3. absorbsi ion dan vitamin
4. membentuk feses REKTUM • panjang 20 cm
• merupakan lanjutan dari kolon sigmoideus
• feses tersimpan di dalam rektum sebelum didefekasikan melalui anus
• pada anus terdapat otot polos (sebagai sfingter internal) dan otot lurik (sebagai sfingter eksternal)


KELENJAR PENCERNAAN 1 : H A T I (HEPAR)


• terletak di rongga abdomen sebelah kanan di bawah diafragma
• merupakan kelenjar tubuh terbesar dengan beberapa fungsi penting
• tersusun atas sel-sel hati/hepatosit
• terdiri dari 2 lobi, yi lobus kiri & lobus kanan
• pada bagian belakang hati terdapat kandung empedu (vesica fellea) yang berfungsi menampung getah empedu (bilus) sebelum dialirkan ke duodenum
• FUNGSI HATI :
1. tempat perombakan eritrosit yang sudah rusak/mati
2. tempat terjadinya metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
• FUNGSI HATI LAINNYA :
-mengubah pro-vitamin A menjadi vitamin A
-membentuk protrombin dan fibrinogen -menetralisir racun
-tempat penyimpanan vitamin B12 dan D


KELENJAR PENCERNAAN 2 : PANKREAS


• merupakan kelenjar eksokrin sekaligus kelenjar endokrin
• sebagai kelenjar eksokrin, pankreas mengsekresikan enzim-enzim pencernaan, antara lain amilase, lipase, dan tripsin
• sebagai kelenjar endokrin, pankreas mengsekresikan hormon insulin (berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen)


RUMINANSIA (Hewan Memamah Biak)


• Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia :
• Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperti rumput. • Geraham belakang (Molar) memiliki bentuk datar dan lebar.
• Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
• Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen, Retikulum, Omasum & Abomasum.
• Makanan ->kerongkongan -> RUMEN -> terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase -> RETIKULUM (di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi bolus) -> bolus dimuntahkan untuk dimamah kedua kali -> OMASUM (terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus) -> ABOMASUM (perut yang sebenarnya) -> terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.


SIS. PENCERNAAN BURUNG


Saluran Pencernaan terdiri dari :
1. Mulut (paruh dan rongga mulut)
2. Kerongkongan (Oesophagus) Tembolok (pelebaran oesophagus, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat)
3. Lambung (Lambung Kelenjar dan Lambung Pengunyah/Empedal)
• Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan.
• Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai ” hen’s teeth”.
4. Usus halus
5. Usus besar
6. Kloaka


SIS. PENCERNAAN REPTIL Reptil


umumnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:
1. rongga mulut: disokong oleh rahang atas dan bawah dengan deretan gigi yang berbentuk kerucut serta dilengkapi lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua pada umumnya.
2. esofagus (kerongkongan)
3. ventrikulus(lambung)
4. intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal.
5. kloaka Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas.


SIS. PENCERNAAN AMPHIBI


• Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:
1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa.
2. Esofagus
3. ventrikulus (lambung)
4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloaka.
5. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan,saluran reproduksi,dan urine.
• Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas.


SIS. PENCERNAAN IKAN


Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari:
1. RONGGA MULUT: terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir.
2. ESOFAGUS (terdapat di daerah sekitar insang)
3. LAMBUNG, umumnya besar, tidak jelas batasnya dengan usus.
4. USUS yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya.
5. ANUS Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas.


SIS. PENCERNAAN SERANGGA


Terdiri atas:
1. Rongga mulut
2. Esofagus (kerongkongan)
3. Tembolok
4. Empedal
5. Lambung
6. Usus
7. Anus Pencernaan pada serangga dilakukan secara ekstrasel.


SIS. PENCERNAAN CACING TANAH


Saluran pencernaannya terdiri dari:
• Mulut, Esofagus, Tembolok, Empedal, Usus, dan Anus.
• Makanan cacing tanah berupa daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk.
• Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya.
• Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 31 Juli 2012

SISTEM DIGESTIVUS

Diposting oleh debby di 06.25
• INGESTI, proses memasukkan makanan yang berbentuk padat maupun cair
• MASTIKASI, proses menghancurkan makanan dengan gigi (mengunyah)
• PROPULSI, perpindahan makanan dari organ ke organ lain sepanjang saluran PENCERNAAN
• MIXING, percampuran makanan dengan sekret
• SEKRESI, keluarnya mukus, air, dan enzim untuk mencerna makanan menjadi sari makanan
• DIGESTI, mencernakan makanan secara kimiawi
• ABSORBSI, penyerapan sari makanan secara difusi sederhana, difusi terfasilitasi, dan transpor aktif
• TRANSPORTASI, pengedaran makanan ke seluruh sel-sel tubuh melalui sistem sirkulasi
• DEFEKASI, proses pengeluaran sisa makakan (bentuk padat)/feses
• REGULASI, pengaturan kembali proses propulsi, sekresi, absorbsi, dan defekasi oleh sistem saraf dan hormon

Digestive sistem, terdiri dari :
• Saluran pencernaan (Tractus digestoria )
• Kelenjar pencernan ( Glandulla digestoria )

SALURAN GASTROINTESTINAL ,MELIPUTI :
o Rongga mulut
o Faring
o Esofagus
o Lambung (cardiac , fundus , pylorus)
o Usus halus (Intestinum tenue) : Duodenum (usus 12 jari)
o Usus halus jejunum ( Usus kosong)
o Usus halus illeum(usus penyerapan)
o Usus besarv (colon dan rectum)
o Anus.

ORGAN-ORGAN ASESORIS dan KELENJAR DIGESTIVUS , MELIPUTI :
o gigi (dens)
o lidah (lingua)
o kelenjar ludah (glandula saliva)
o hati (hepar)
o kantung empedu (vesica fellea)
o pankreas

PROSES PENCERNAAN MELIPUTI TAHAP : INGESTI,SEKRESI DAN DIGESTI,ABSORBSI,DEFEKASI.


GIGI (DENS)


o STRUKTUR GIGI, TERDIRI DARI 3 BAGIAN, YAITU :
1. MAHKOTA GIGI, tersusun atas lapisan :email/enamel,dentin, sementum,pulpa, terdapat pembuluh darah dan saraf
2. LEHER GIGI, tertutup oleh gusi
3. AKAR GIGI, tertanam di dalam tulang rahang

o BENTUK GIGI :
1. gigi seri = INSISIVUS
2. gigi taring = CANINUS
3. gigi geraham depan/kecil = PREMOLAR
4. gigi geraham belakang/besar = MOLAR

o PERTUMBUHAN GIGI :
1. GIGI SUSU/GIGI SULUNG, 20 BUAH
2. GIGI PERMANEN, 32 BUAH


LIDAH (LINGUA)


o merupakan kantung (dari jaringan ikat dan epitel) yang berisi jaringan otot lurik
o permukaan lidah disusun oleh jaringan epitel pipih berlapis tidak bertanduk
o pada beberapa tempat terdapat penonjolan permukaan jaringan epitel, disebut papilla

FUNGSI LIDAH
1. memutarbalikkan makanan dalam r. mulut
2. membantu mebersihkan rongg mulut
3. membantu menelan makanan
4. membentuk suara
5. sebagai indera pengecap


KELENJAR LUDAH (GLANDULA SALIVA)

• kelenjar ludah mengsekresikan ludah (saliva) yang mengandung enzim ptialin
• enzim ptialin berfungsi mengubah amilum (karbohidrat polisakarida) menjadi maltosa (karbohidrat disakarida)

Faktor yg mempengaruhi sekresi saliva:
• faktor mekanik : adanya bolus dalam mulut
• faktor psikhis : mencium/memikirkan makanan
• faktor kimiawi : bolus yang asam atau asin


KERONGKONGAN (OESOPHAGUS)


• berupa saluran yang menghubungkan rongga mulut dan lambung
• panjangnya 20 cm, diameternya 2 cm
• makanan di dalam kerongkongan berbentuk bolus bergerak menuju lambung dengan gerakan peristalsis
• gerak peristalsis terjadi akibat kontraksi dan relaksasi jaringan otot polos


TAHAP DIGESTI TERJADI DI : LAMBUNG , DUODENUM , JEJUNUM


TAHAP ABSORBSI TERJADI DI ILEUM


LAMBUNG(GASTER)
• terletak di rongga abdomen sebelah kiri di bawah diafragma
• terdiri atas 4 bagian, yaitu :
1. kardiak, dekat esofagus
2. pilorus, dekat duodenum (usus 12 jari)
3. fundus
4. kurvatura mayor (lekuk besar) dan kurvatura minor (lekuk kecil)
• pada daerah kardiak dan pilorus terdapat klep, yaitu sfingter esofageal dan sfingter pilorus, yang berfungsi menjaga makanan tetap berada dalam lambung
• di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dan secara mekanik
• enzim-enzim yang disekresikan dari bagian fundus lambung adalah :
1. HCl atau asam lambung
2. pepsinogen
3. renin
4. lipase • hasil pencernaan di lambung berupa bubur (kim/chyme)
• HCl berfungsi :
1. mengasamkan makanan sehingga mudah dicerna
2. membunuh bakteri dalam makanan
3. mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
4. mengatur membuka menutupnya sfingter
• PEPSIN berfungsi mengubah protein menjadi pepton
• RENIN berfungsi kaseinogen menjadi kasein
• LIPASE mengubah (menghidrolisis) lemak (trigeliserida) menjadi asam lemak & gliserol
• GASTRIN memacu sekresi getah lambung


USUS HALUS (INTESTINUM TENUE)

• panjangnya sekitar 6 meter
• terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1. DUODENUM (arti 12), PANJANGNYA 25 CM
2. JEJUNUM (arti kosong), PANJANGNYA 2,5 M
3. ILEUM (arti serap), PANJANGNYA 3 M • tergantung di rongga abdomen oleh mesentrium
• pada mesentriumterdapat pembuluh darah& pembuluh limfe

DUODENUM
• di dalam duodenum, makanan dicerna secara kimiawi
• enzim2 yg terdapat di dalam duodenum berasal dari hati, pankreas,dan dinding duodenum itu sendiri
• dari pankreas diskresikan enzim amilase,lipase, dan tripsin.
• dari hati disekresikan getah empedu yang dialirkan melalui duktus hepatikus ke kantung empedu. DARI DINDING DUODENUM DISEKRETKAN :
1. MALTASE, mengubah MALTOSA menjadi 2 MOLEKUL GLUKOSA
2. SUKRASE, mengubah SUKROSA menjadi GLUKOSA DAN FRUKTOSA
3. LAKTASE, mengubah LAKTOSA menjadi GALAKTOSA DAN GLUKOSA
4. PEPTIDASE, mencernakan POLIPEPTIDA menjadi ASAM-ASAM AMINO
5. ENTEROKINASE, mengubah TRIPSINOGEN menjadi TRIPSIN
6. LIPASE (STEAPSIN), mengubah TRIGLISERIDA menjadi ASAM LEMAK DAN GLISEROL


JEJUNUM
makanan tidak mengalami proses pencernaan, melainkan hanya melewati bagian usus halus ini untuk memasuki ileum
ILEUM
• terjadi proses penyerapan sari makanan sebagai hasil pencernaan di duodenum
• sari makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin dan mineral diserap oleh pembuluh darah
• sari makanan berupa asam lemak dan gliserol diserap oleh pembuluh limfe
• sebelum diedarkan ke seluruh tubuh, sari makanan dibawa ke hati untuk proses detoksifikasi/netralisasi racun


USUS BESAR (INTESTINUM CRASSUM)


• panjang 1,5 m dengan diameter 6,5 cm
• merupakan kelanjutan dari ileum menuju anus
• pada batas akhir ileum dengan awal usus besar (kolon) terdapat VALVULA/SFINGTER ILEOCECAL
• pada sekum terdapat UMBAI CACING/APPENDIX/VERMIFORM APPENDIX sepanjang 8 cm
• terdiri dari kolon dan rectum KOLON
• panjang 1,5 m sampai 1,8 m
• terbagi menjadi kolon ascending, kolon transversal, kolon descending, dan kolon sigmoideus
• di dalam kolon terjadi:
1. proses pembusukan dengan bantuan bakteri e. coli escherichia coli juga berperan membentuk VITAMIN B KOMPLEK DAN VITAMIN K
2. pengaturan kadar air
3. absorbsi ion dan vitamin
4. membentuk feses REKTUM • panjang 20 cm
• merupakan lanjutan dari kolon sigmoideus
• feses tersimpan di dalam rektum sebelum didefekasikan melalui anus
• pada anus terdapat otot polos (sebagai sfingter internal) dan otot lurik (sebagai sfingter eksternal)


KELENJAR PENCERNAAN 1 : H A T I (HEPAR)


• terletak di rongga abdomen sebelah kanan di bawah diafragma
• merupakan kelenjar tubuh terbesar dengan beberapa fungsi penting
• tersusun atas sel-sel hati/hepatosit
• terdiri dari 2 lobi, yi lobus kiri & lobus kanan
• pada bagian belakang hati terdapat kandung empedu (vesica fellea) yang berfungsi menampung getah empedu (bilus) sebelum dialirkan ke duodenum
• FUNGSI HATI :
1. tempat perombakan eritrosit yang sudah rusak/mati
2. tempat terjadinya metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
• FUNGSI HATI LAINNYA :
-mengubah pro-vitamin A menjadi vitamin A
-membentuk protrombin dan fibrinogen -menetralisir racun
-tempat penyimpanan vitamin B12 dan D


KELENJAR PENCERNAAN 2 : PANKREAS


• merupakan kelenjar eksokrin sekaligus kelenjar endokrin
• sebagai kelenjar eksokrin, pankreas mengsekresikan enzim-enzim pencernaan, antara lain amilase, lipase, dan tripsin
• sebagai kelenjar endokrin, pankreas mengsekresikan hormon insulin (berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen)


RUMINANSIA (Hewan Memamah Biak)


• Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia :
• Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperti rumput. • Geraham belakang (Molar) memiliki bentuk datar dan lebar.
• Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
• Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen, Retikulum, Omasum & Abomasum.
• Makanan ->kerongkongan -> RUMEN -> terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase -> RETIKULUM (di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi bolus) -> bolus dimuntahkan untuk dimamah kedua kali -> OMASUM (terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus) -> ABOMASUM (perut yang sebenarnya) -> terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.


SIS. PENCERNAAN BURUNG


Saluran Pencernaan terdiri dari :
1. Mulut (paruh dan rongga mulut)
2. Kerongkongan (Oesophagus) Tembolok (pelebaran oesophagus, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat)
3. Lambung (Lambung Kelenjar dan Lambung Pengunyah/Empedal)
• Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan.
• Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai ” hen’s teeth”.
4. Usus halus
5. Usus besar
6. Kloaka


SIS. PENCERNAAN REPTIL Reptil


umumnya karnivora (pemakan daging). Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:
1. rongga mulut: disokong oleh rahang atas dan bawah dengan deretan gigi yang berbentuk kerucut serta dilengkapi lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua pada umumnya.
2. esofagus (kerongkongan)
3. ventrikulus(lambung)
4. intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal.
5. kloaka Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas.


SIS. PENCERNAAN AMPHIBI


• Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:
1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa.
2. Esofagus
3. ventrikulus (lambung)
4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloaka.
5. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan,saluran reproduksi,dan urine.
• Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas.


SIS. PENCERNAAN IKAN


Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari:
1. RONGGA MULUT: terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir.
2. ESOFAGUS (terdapat di daerah sekitar insang)
3. LAMBUNG, umumnya besar, tidak jelas batasnya dengan usus.
4. USUS yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya.
5. ANUS Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas.


SIS. PENCERNAAN SERANGGA


Terdiri atas:
1. Rongga mulut
2. Esofagus (kerongkongan)
3. Tembolok
4. Empedal
5. Lambung
6. Usus
7. Anus Pencernaan pada serangga dilakukan secara ekstrasel.


SIS. PENCERNAAN CACING TANAH


Saluran pencernaannya terdiri dari:
• Mulut, Esofagus, Tembolok, Empedal, Usus, dan Anus.
• Makanan cacing tanah berupa daun-daunan serta sampah organik yang sudah lapuk.
• Cacing tanah dapat mencerna senyawa organik tersebut menjadi molekul yang sederhana yang dapat diserap oleh tubuhnya.
• Sisa pencernaan makanan dikeluarkan melalui anus

0 komentar on "SISTEM DIGESTIVUS"

Posting Komentar

 

ICE CREAM "DIEM" Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea